Diberita.com | Lampung Timur – Desa Pasir Sakti, Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur, tengah bersiap menyambut pelaksanaan panen raya yang dijadwalkan berlangsung hari ini. Kegiatan ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak, termasuk Kepala Kantor Cabang Bulog Metro, Harmein Indra Pohan, Kejati Lampung, dan Kejari Lampung Timur, yang melakukan kunjungan langsung ke lokasi, Selasa (15/4).
Kepala Desa Pasir Sakti, Suwarto, menyambut hangat kehadiran rombongan. Ia menyampaikan bahwa kegiatan panen raya ini menjadi momentum penting untuk mendukung program ketahanan pangan nasional serta memberdayakan kelompok sadar wisata yang mulai tumbuh di desanya.
“Desa kami merupakan desa binaan Kejati Lampung, dan kebetulan hari ini kita menggelar panen raya. Ini sekaligus sebagai upaya kami mendukung program pemerintah, termasuk menjaga kestabilan harga gabah di tingkat petani,” ungkap Suwarto.
Dalam kesempatan yang sama, Harmein Indra Pohan menyampaikan bahwa hingga saat ini, Bulog Metro telah menyerap sekitar 20 ribu ton gabah. Jumlah ini merupakan bagian dari target besar Provinsi Lampung yang mencapai 162 ribu ton.
“Bulog diberi mandat untuk membeli gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram. Jika ada petani yang menjual di bawah harga tersebut, kemungkinan besar mereka menjual ke pihak lain di luar Bulog,” tegas Harmein.
Ia juga mengimbau agar petani tidak ragu menjual gabah ke Bulog. “Silakan datang langsung ke kantor Bulog atau laporkan melalui Babinsa, penyuluh pertanian lapangan (PPL), atau dinas terkait. Kami siap menyerap gabah sesuai harga pemerintah,” lanjutnya.
Untuk memastikan kelancaran di lapangan, Bulog Metro juga telah membangun sinergi dengan berbagai pihak seperti TNI, PPL, dan koordinator penyuluh. Tujuannya, agar petani lebih mudah menjangkau layanan Bulog dan mendapat pendampingan yang diperlukan.
Ketua Gapoktan Pasir Sakti, Nengah Budiarta, turut mengungkapkan bahwa panen besar masih berlangsung di 8 desa wilayah kecamatan tersebut. Ia berharap Bulog dapat lebih maksimal dalam menyerap gabah petani.
Sementara itu, Kejati Lampung, Dr. Kuntadi, S.H., M.H., menekankan bahwa pendekatan hukum yang dilakukan kejaksaan saat ini lebih humanis dan berpihak pada keadilan masyarakat. Ia berharap program desa binaan seperti di Pasir Sakti ini bisa menjadi role model untuk desa-desa lain di Lampung Timur.
Terpisah, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pasir Sakti mengungkapkan bahwa ke depan, pihaknya berencana mengembangkan potensi wisata lokal dengan membangun kawasan wisata “Damar Island” sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD).
“Kami harap pemerintah dan stakeholder terkait dapat mendukung penuh rencana ini, khususnya dalam sektor pariwisata,” tegasnya.
(Ahmad R)