Pesisir Barat – (diberita.com)
Ketua beserta seluruh Jajaran Pengurus Organisasi Media, Ikatan Waratawan Online ( IWO ) Kabupaten Pesisir barat kecam keras atas arogansi oknum media streaming dari luar terutama yang beroperasi di Kabupaten pesisir barat, seakan para Peratin dianggap lahan empuk bagi oknum tersebut.
“Saya tidak habis pikir kok bisa dana publikasi streaming sampai mencapai 15 juta, apakah bisa Para Peratin mempertanggung jawabkan dana tersebut melalui SPJ, tidakah ini akan menjadi temuan nantinya,”ucap Ketua IWO Bukhori.
Ini suatu dilema bagi para Peratin se-Pesisir Barat, dan baru terjadi di tahun 2023 ini publikasi mencapai 15 juta. Betapa banyak nya media streaming yang dikelola oleh para jurnalistik putera asli pesisir Barat, mengapa harus orang luar Daerah yang berkuasa, ini benar – benar sudah diluar batas kemampuan para Peratin.
Untuk mempermulus tujuan mereka ada kabar selentingan para oknum mencatut nama Kepala daerah/Bupati setempat. Ini tugas kita sebagai satu profesi untuk memberikan pengertian kepada Peratin bahwasanya streaming yang dipegang oleh putera daerah begitu banyak mengapa harus dengan orang luar.
“Saya selaku Ketua IWO Pesisir Barat juga pribadi, mengecam keras akan adanya permasalahan ini yang jelas semua profesi wartawan dianggap jelek oleh masyarakat dan instansi lain nya, ada baiknya berbagai organisasi yang ada seperti PWI, AJOI, IWO KWRI,AWPI, bersatu untuk memberikan masukan kepada Bupati Pesisir Barat dan para Peratin se-kabupaten untuk mengutamakan media yang dipegang oleh orang lokal dari pada media yang dipegang orang luar,”tegas nya.
Saya perhatikan sebagian mereka seakan akan lebih hebat, lebih pintar dengan gaya begitu tinggi seakan mereka lebih hebat dari pada orang lokal. untuk itu saya mengajak semua rekan sesama media lokal duduk bersama memberikan masukan kepada Bupati Pesisir Barat tentang selama ini yang terjadi di lapangan,”Pungkas ketua IWO Pesisir Barat.(azr)