Peratin Pekon Negeri Ratu, Hazairin Abi Clarifikasi Berita “Sumatrapost”.

Pesisir Barat – (diberita.com)
Hazairin Abi Peratin Negeri Ratu Kecamatan Ngambur Hazairin Abi, menanggapi dan klarifikasi berita sumatrapost.co yang terbit tanggal 9 desember 2021.

Hari ini saya klarifikasi atas apa yang diberitakan tersebut tidak sesuai dengan pakta dilapangan tegasnya” Jumat 10 Desember 2021.

Melalui aplikasi What Up “menurut saya ini jelas berita tidak berimbang , satu pun bahasanya tidak ada yang benar, semua nya merekayasa, “silah kan turun ke lapangan dipasar baru yang punya “Pasar Desa/Pekon, dan pasar yang lama”.

Mengenai status kepemilikan tanah pasar yang disebutkan tersebut kepunyaan Bapak WUSTO,AM, sudah memberikan Surat Pernyataan dukungan sepenuhnya terhadap program pemerintah daerah Upaya penertiban pasar berdasarkan peraturan bupati No,40 tahun 2016.

Tentang penertiban dan pembinaan pedagang kaki Lima , Surat Sekretariat Daerah Kabupaten Pesisir Barat No,510/1367/1V,15/2021, prihal penertiban pasar pekon, mengingat dan menimbang pasar minggu banyak digunakan oleh para pedagang kaki lima dan mengganggu ketertiban Lalu lintas ungkapnya.

Lanjut Peratin Hazirin Abi, berita “Ags” tidak berimbang dan mencerminkan tidak ada etika, “satu pun bahasa berita itu merekayasa dan berlebihan yang pedagang di paksa itu”, justru pedagang minta segera pindah dikarnakan tempat pasar pribadi itu, “pedagang justru malah banyak diduga adanya pungutan liat.

Tidak jelas, kondisi bangunan los/lapak pada mau roboh, hujan beberapa jam saja sudah banjir, mengganggu akses jalan umum yang menuju ke Kantor Camat , Pekon Mon, b
Bumi Ratu macet Total dikarnakan banyak pedagang semberawut memakai badan jalan.

Adanya parkir kendaraan yang menghalangi jalan raya dan bertebaran dimana-mana, dan banyak hal lain yang merugikan. serta banyak juga warga mengadu banyak minta pungutan duit semau nya saja, begitu juga kalau diwaktu lebaran banyak ibu-ibu pedagang mengeluh di karnakan ada 0knum memaksa minta pakaian, kalau tidak di kasih mau di usir.

Begitu juga dengan Los/kios pedagang yang sudah dibayar jutaan rupiah, sebegitu pedagang istirahat tidak dagang selama 3 pekan kosong Los/kiosnya dijual 0leh 0knum,, artinya sangat salah sekali beritanya seorang jurnalis diduga mengada ada.

Ditempat terpisah salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya, membenarkan apa yang disampaikan oleh Peratin Hazairin Abi.

Silahkan awak media croscek langsung di lokasi, baik lokasi pasar Pemda dan pasar pribadi, mana yg benar mana yg salah , peratin negeri ratu siap menjelas kan begitu juga dengan pedagang serta masrakat lingkungan pasari minggu umumnya ngambur, tegasnya Hazairin Abi. (**red**)

(Visited 71 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *