Pesisir Barat – (DIBERITA.COM) Diawali sambutan tuan rumah di kediaman Alvin Sudiro di sambutannya acara Kampanye terbatas mengajak semua peserta yang hadir termasuk warga pekon Pahmungan, agar besama – sama menghantarkan Udo Agus kembali memimpin 2 priode masa yang akan datang. Karena selama ini sudah kelihatan hasil kerjanya tinggal tuntaskan semua Pembangunan yang sudah dimulai hampir selesai tegasnya.
Kampanye terbatas berlansung meriah dengan sambutan teriakan yel-yel serentak peserta kampanye dengan teriakan pilih nomor 3 “menang, menang,menang”
lokasi Pekon Pahmungan, Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat, Jumat, 30 Oktober 2020.
Juru Kampanye (jurkam)Tim Koalisi Arif, Rohan Efendi dari partai Amanat Nasianal (PAN) dalam pemaparannya bahwa kita harus memenangkan saudara Agus Istiqlal dan wakilnya pun Zulqoini Syarif. Karena tak lama lagi kita akan melaksanakan pesta demokrasi, ” dari ketiga calon yang baik kita yakini nomor 3 yang terbaik.
Karena pengalaman birokrasi dan capaian programnya selama ini cukup baik, contoh dari sisi listrik aja yang semula kedap-kedip (spaning) semejak kepemimpinannya kini terang terus, ini contoh paling kecil pungkasnya.
Dilanjutkan dengan capaian lain di kepemimpinan priode pertama, penerangan listrik kabel bawah laut di pulau pisang terealisasi, belum sisi pertanian bergulirnya alat pertanian untuk lancarnya pengolahan sawah oleh Dinas Pertanian lanjut ujar Rohan Efendi.
Calon Bupati Koalisi Arif, nomor urut 3 DR.Drs.Hi. Agus Istiqlal,SH,MH yang akrab disapa “udo Agus” menjelaskan keseriusannya dalam memimpin selama ini.
Dilanjutkannya dengan memberi contoh Pembangunan Kantor Bupati yang cukup besar dan kokoh dengan matrial yang berkwalitas seperti pemakaian geranit,16 tiang melambangkan adat 16 Marga Sai Bhatin, lengkap dengan pemasangan relif yang melambangkan sesuai motto Negeri Sai Bhatin dan Para Ulama terangnya.
Ustad Rusman Umari sebagai Tim Juru Kampanye Koalisi Arif menyampaikan bahwa kedepan ini harapan kita akan tercapainya Masjid Agung yang akan berpungsi sebagai central pembelajaran penghapal Alquran dan Hadis “ucapnya.
Ditutup oleh ustad Zikrillah dengan tauziah keagamaan, melantunkan Hahiwang sebagai cerminan adat budaya, doa serta sholawat nabi bersama – sama. (**azr**)
