Viral Perempuan Bintaro Korban Penganiaya Pemerkosa Polisi Telah Buru Pelakunya.

Diberita.com-Tangerang Selatan – Seorang perempuan berinisial AF mengaku telah menjadi korban penganiayaan dan pemerkosaan oleh seorang pria diduga berinisial RI di rumahnya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, pada pertengahan Agustus 2019. Kapolres Tangerang Selatan AKBP Imam Setiawan mengaku pihaknya telah menerima laporan korban.

“Betul, Polres Tangsel telah menerima laporan korban,” kata AKBP Imam ketika dihubungi diberita.com Sabtu (08/08/2020).

Imam mengatakan korban telah membuat laporan polisi terkait kejadian tersebut pada tahun lalu. Namun, dia mengaku saat itu pihaknya masih kesulitan mengidentifikasi pelaku sehingga penuntasan kasus itu sempat terhambat.

“Awal laporan korban tidak mengetahui atau mengenal pelaku. Maka kami butuh waktu untuk menyelidiki identitas pelaku. Saat ini sudah kita ketahui,” jelas Imam.

Dia menambahkan korban kala itu juga membawa barang bukti pendukung berupa hasil visum atas tindakan penganiayaan dan pemerkosaan itu.

“Hasil visum korban mengalami luka pada beberapa bagian tubuh,” imbuhnya.

Lebih lanjut Imam mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi telah mengidentifikasi pelaku dan masih dalam pengejaran.
“Pelaku dalam pencarian anggota kami,” sebutnya.

Seperti diketahui, curhat korban pemerkosaan ini viral di media sosial. Di sebuah akun media sosial miliknya, AF menceritakan kronologi kejadian tersebut.

Kejadian itu bermula ketika dia sedang tidur pada pagi hari, tiba-tiba terbangun. Dalam kondisi belum sadar sepenuhnya tersebut, korban melihat ada seorang pria di dalam rumahnya.

Korban pun mencoba mengikuti pria tersebut. Namun, pelaku yang bersembunyi di pojok ruangan sisi rumah korban lantas memukul korban dengan sepotong besi hingga kepala korban berdarah dan hampir pingsan.

Pelaku yang juga memegang sebuah pisau kemudian mengancam dan memperkosa korban tersebut. Usai melakukan tindakan cabulnya tersebut, pelaku kemudian pergi dan masih sempat mengancam korban lewat media sosial beberapa hari berikutnya. (Why)

(Visited 11 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *